Selasa, 29 Agustus 2017

Bibit tin Pekanbaru || budidaya tin || tabulampot tin || kebun tin Pekanbaru WA 085365829826

TABULAMPOT

Sekilas Tips Perawatan Tabulampot
Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan / keuntungan terutama bagi penghobi tanaman buah yang tinggal di daerah perkotaan, diantaranya :
  1. Pemanfaatan lahan atau halaman sempit
  2. Mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman
  3. Berfungsi sebagai tanaman hias
  4. Dapat diatur masa berbunga dan berbuah
  5. Musah perawatannya tidak terlalu makan tempat
Merawat tabulampot kadang membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman, karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi perlakuannya juga berbeda. Dan merawatnya harus penuh ketelitian dan rajin membersihkan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitarnya.

Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman yang akan kami sampaikan dengan bahasa sederhana, bahasa yang tidak teknis ilmiah, Bahasa petani awam tentunya.

Seperti kami sebutkan diatas, masing-masing tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi disetiap halaman jenis tanaman kami akan menyajikan dengan beberapa tips tersendiri untuk masing-masing tanaman. Tapi untuk halaman ini kami akan menyajikan tips perawatan tabulampot secara umum, yang dapat diaplikasikan untuk setiap jenis tanaman.

Media Tanam
Ada beberapa alternatif media tanam. Kami biasa menggunakan campuran tanah(merah), pupuk kandang (kambing) dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sekam padi gunanya lebih pada penggembur tanah, disamping kalau sudah hancur bisa jadi pupuk juga. Jadi kalau sekam tidak tersedia, campuran tanah dan pupuk saja juga bisa. Yang penting, media gembur atau bersifat forous.

Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Jika bibit masih berukuran kecil, gunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika, penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam penggantian media tanam. Maksudnya, pada saat media tanam sudah waktunya ditambah atau diganti, dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar. Dan jika anda menyukai model pot dapat disesuaikan dengen selera anda.

Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari kecuali media tanam masih basah. Penyiraman bisa pagi atau sore. Tapi sebaiknya, jika pagi (sebelum jam 8 pagi) ya pagi terus, kalau sore (setelah jam 4 sore) ya sore terus.
Jika musim hujan sebaiknya tanaman tidak perlu di siram terlalu sering, dan jika tidak ingin cepat busuk harus dikondisikan dengan cuaca.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali, atau minimal dua kali setahun yaitu pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pakailah selalu pupuk organik. Gunakan pupuk kimia secara bijak. Artinya, penggunaan pupuk kimia hanya pada waktu dan dosis yang memang dibutuhkan, seperti pada proses pembungaan/pembuahan yang memerlukan pupuk (unsur hara mineral makro) P dan K yang tinggi, serta pupuk yang mengandung unsur mikro seperti Ca, Mg, Mn, Zn, Fe dll. Unsur Mg misalnya, sangat mempengaruhi pembentukan klorofil tanaman, sehingga fotosintesis berjalan optimal. Selain itu Mg juga berfungsi sebagai katalisator penyerapan unsur P dan K.

Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk ; pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan. Pemangkasan pemeliharaan diantaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi diantaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Pembungaan/Pembuahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pembungaan, seperti pemupukan, stress air, pelukaan dan pemberian zat pengatur tumbuh. Di Sri Wijaya Tani sebenarnya jarang dilakukan perlakuan untuk merangsang pembungaan karena hanya dengan pemupukan rutin pun seringkali sudah cukup. Namun jika memang diperlukan kami lebih memilih melakukan perlakuan pemupukan. Dan bahkan kami tidak merekomendasikan cara lain. Alasannya, cara-cara selain pemupukan memerlukan keterampilan lebih.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara :
  1. Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.
  2. Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  3. Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.
Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara :
  • Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
  • Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.
  • Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi.
  • Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.
Pengendalian Hama
Untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, dapat saja dilakukan penyemproran anti hama / penyakit secara rutin. Tapi gunakanlah anti hama / penyakit organik.

Penempatan Tanaman
Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 8 jam per hari.(tindankhasiatnya.blogspot.co.id)





OKURA FARM PEKANBARU
Budidaya dan penjualan bibit Tin
Jl.Raja Panjang, Desa Okura. Rumbai-Pekanbaru 
Call/wa 085365829826

Jumat, 11 Agustus 2017

Jambu Madu || Jambu Pekanbaru || Tabulampot Jambu || Okura Farm 085365829826

TEKNIK BUDIDAYA JAMBU MADU DI DALAM POT
OKURA FARM 085365829826

Urbanina.com – Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah banyak dikembangkan  varietas jambu air jenis baru, salah satu diantaranya ialah jambu madu hijau. Anda mesti konsisten dan sungguh-sungguh bila ingin berhasil dalam membudidayakan jambu madu. Saat ini harga jambu madu terhitung mahal karena pasokan buah ini masih terbatas hingga menyebabkan meningkatnya angka permintaan. Lalu, bagaimana cara sukses budidaya jambu madu dengan hasil optimal?

Jambu madu adalah jenis baru dari budidaya jambu air di Indonesia. Jambu ini mempunyai rasa yang begitu manis seperti madu plus menyegarkan tenggorokan. Apabila Anda tertarik ingin bertanam jambu madu dengan sukses sebaiknya Anda ikuti tips cara sukses budidaya jambu madu yang akan disajikan urbanina buat Anda sekalian.

Inilah Cara Sukses Budidaya Jambu Madu di Dalam Pot

Berikut ini cara sukses budidaya jambu madu untuk Anda jadikan panduan.

Persiapan Bibit

Cara memilih bibit jambu madu yang tepat diantaranya:

Pilih bibit jambu yang berasal dari pohon induk berkualitas dan pernah menghasilkan buah.
Pilih bibit jambu yang asalnya dari hasil suatu pencangkokan atau stek batang dari pohon induk yang pernah memproduksi buah dan berkualitas.
Pemilihan Media Tanam

Anda dapat menanam tanaman jambu madu pada media tanam pot (tabulampot), polybag, atau langsung menanamnya di halaman/pekarangan rumah.

Tahap Penanaman

Apabila Anda ingin melakukan budidaya jambu madu di dalam pot (tabulampot), caranya adalah sebagai berikut.

Pilihlah pot yang memiliki ukuran besar berdiameter sekitar 50 cm. Anda pun dapat mempergunakan drum bekas yang telah dibelah menjadi 2 bagian.
Setelah itu isi pot yang sudah Anda pilih dengan campuran yang berisi pupuk kandang (kotoran kambing), sekam padi dan tanah dengan proporsi 1:1:1 sampai setengahnya dari isi (volume) pot.
Lepaskan plastik polybag dari bibit jambu dan masukkanlah bibit jambu tersebut ke dalam pot yang telah diisi setengahnya dengan campuran berisi pupuk kandang, sekam padi dan tanah tadi.
Selanjutnya isi pot sampai penuh dengan campuran bahan masih tersisa.
Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi hari dan sore hari. Khusus untuk musim kemarau maka penyiraman bisa ditambah samapi tiga kali sehari.

Pemupukan

Pemupukan bisa Anda lakukan dua kali dalam seminggu dengan mempergunakan pupuk NPK dan pupuk  kandang.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Lakukanlah penyemprotan hama dan penyakit guna menanggulangi serangan hama dan penyakit dengan pestisida organik. Anda pun bisa membungkus atau memasangi kelambu saat jambu madu mulai mengeluarkan bunga supaya tidak terserang hama.

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan saat mulai tumbuh tunas-tunas yang baru supaya tunas semakin banyak dan menambah banyak cabangnya.

Panen

Pemanenan bisa dilakukan umumnya setelah berumur 2-3 tahun, bergantung pada varietasnya. Ciri-ciri jambu siap dipanen yakni warna buah jambunya kehijauan dan kemerahan di salah satu sisinya.


Okura farm
CALL/WA 085365829826
Jl.Raja Panjang, Desa Okura . Rumbai-Pekanbaru